Thursday, June 9, 2016

Love You, Hate You...

Aneh, tiba2 gw hepi. Was it the coffee? I don’t think so secara kopinya masih kopi sachet yang sama yang udah indekos di laci meja kantor gw sekitar 3 or 4 minggu. Anything else that I ate? Gw cuma makan oat meal ama kue bekas sembayangan mertua gw. Most likely it’s not because of them.
Jadi apa yg bikin gw mendadak hepi? Padahal kerjaan hari ini banyak, dan mostly ngga menyenangkan. Seputar audit dan audit. Ngga doyan huaaaaaaa….
Well anyway, gw bersyukur banget hari ini energy gw full dan pikiran gw jernih. Bahkan ngga pake ngantuk bo! Bener2 luar biasa alias di luar kebiasaan.
Kata romo, semua yang positif itu asalnya dari Holy Spirit. I believe it. So, I’m grateful for the special gift in this ordinary yet extra ordinary day…
Kalo dipikir-pikir lagi, mungkin selama ini gw emang belom move on. Move on from that very spot, where He had led me to absorb several important things. About wisdom. Humility. Kindness. And temptation…
Rupanya, seperti manusia-manusia lain yang sering gw benci. Gw juga sama aja. Just a selfish egomaniac who’s trapped under the spell of arrogance and self loving. Gw ngerasa pinter, better than people around me. Gw ngerasa superior, different, dan mencari-cari sosok yang mau mengakui keistimewaan gw… Gw sakit hati ketika itu ngga terjadi. Dan gw mulai nempelin berlembar-lembar sticky notes di jidat setiap orang dalam kepala gw. Si A begini, begitu. Si B begini, begitu and so on. I was so burned with hatred and negativity. Hampir tiap minggu migraine pun bertamu ke kepala gw. Kadang mampir di kanan, kadang di kiri. Dan gw nyari aspirin ke mana-mana kaga dapet. Entah stok lagi abis atau emang udah ngga diproduksi lagi, I dunno. Ketika akhirnya muka semua orang ketutupan sticky notes gw, gw mulai mabok sendiri. Mulai disoriented, ngga tau mana lagi yang bener dan mana yang salah. My pursue of perfection turned out to be a pursue of pride.
Pagi ini waktu lagi bengong di bus trans, sambil ngeliatin ruas jalan sudirman yang senantiasa sesak sama mobil, mendadak gw dapet pencerahan. Dapet sesuatu yang positif. Again, kata romo, itu dari Holy Spirit. Pernah juga gw baca buku tentang malaikat, katanya kalo mendadak dapet ide positif, bisa jadi itu malaikat yg lagi ngebisikin kita. These creatures play mind games indeed. Hehe..
The message is this. Mau kayak apa pun orang lain itu, mau suka atau benci sama mereka, itu pilihan gw sendiri. The bible has told me not to hate. So basically gw harus mendisiplinkan pikiran dan hati gw. It’s the balancing mechanism that I need to learn and practice. If I like someone too much, remember that no such thing as perfection. Sebenernya orang itu punya sisi buruk, tapi lucunya… gw bisa menolak untuk focus ke sisi yang itu. Nah…kenapa gw ngga melakukan itu juga buat orang-orang yang gw ngga suka or gw benci? If I hate someone too much, remember that no such thing as perfection, even a perfect ugliness. Orang itu pasti punya sisi baik. Then why do I have to focus on the bad side instead of the good side?
Words of wisdom say, belajarlah dari padi, yang makin berisi makin runduk. Belajarlah dari semut, yang rajin dan ramah. Terus, kenapa ngga belajar dari manusia? Semua manusia, bagaimana pun mereka, lebih berharga dari padi dan semut. Pasti ada sesuatu yang bisa kita pelajari dari mereka sebagai manusia ciptaan Tuhan yang ‘sungguh amat baik’.
Have a blessed weekend :-)

No comments:

Post a Comment