H-5...
Perasaan gue makin ngga keruan. Antara excited dan cemas, mikirin bagaimana kelanjutan gue di tempat baru. I'm really leaving my comfort zone. Wow... this is big. Meskipun gue masih di bank yang sama, tapi pindah gedung dan pindah divisi ini feels as if I'm converting my faith. Haha...
This is big, because it's gonna be the first turning point in my life. The point where I eventually make a choice of my own. It's the second chance I could only dream of. It's the major I didn't afford to take some 15 years ago. And suddenly, the road is opened before my eyes. Tanpa gue rencanain, tanpa gue sangka-sangka. Makasih Tuhan.
Tapi rasa takutnya ngga bisa dipungkirin. Kadang pas lagi bengong di mobil gue mikir, gue udah ngambil keputusan yang beresiko banget. Karir gue di finance yang udah bertahun-tahun, sekarang gue belokin. Gue banting setir, ke jalur yang ngga gitu nyambung sama background pendidikan gue. Hmm... lebih tepatnya ngga nyambung sama sekali. Gimana kalo divisi baru gue ngga lebih baik dari divisi yang gue tinggalin? Gimana kalo kerjaan gue nanti ngga jelas? Gimana kalo unit gue ditutup karena satu dan lain hal? Gimana kalo bos gue ternyata ngga suka ama gue? Or worse, dia manipulatif dan cuma mau memanfaatkan gue. Gimana kalo orang-orang di sana ngga cocok sama gue? Segudang pikiran negatif wara-wiri di kepala gue. Dan somehow, entah kenapa hari ini kecemasan gue nyampe ke titik puncaknya dan turun. Alhasil, gue jadi pengen ketawa terus. Gue sendiri juga ngga tau hal lucu apa yang gue ketawain di samping fakta bahwa gue bisa aja mati gaya di tempat baru dalam waktu dekat ini.
Out of the blue, I told myself that I should behave correctly in the new place. Why? Because lately, gue berkhayal kalau gue bisa jadi bintang. Gue terlalu bersemangat dan berpikir kalau gue pasti hebat ngerjain kerjaan yang baru, karena gue punya minat besar dan visi yang gue pikir cukup mulia. Yeah...right...
Darling, here's what you should remember:
One, you're a newby. And a snobbish newby is a major turnoff. Lupakan untuk jadi seperti loe di tempat yang sekarang, yang orang-orangnya sudah mengenal loe dengan cukup baik. Yang seluk-beluk pekerjaannya udah khatam di kepala loe. Bukan karena loe pinter banget, tapi karena loe nyaris jadi barang antik saking udah lamanya nangkring di situ.
Two, jam terbang loe di tempat yang baru = nol koma nol nol. Jangan pernah berpikir untuk jadi sotoy (sok tau), karena loe jelas belom tau apa-apa. Ngga ada yang lebih menyebalkan dari orang sotoy yang sebenernya ngga tahu apa-apa.
Three, jangan kebanyakan curcol. Loe belum tahu siapa yang bisa dipercaya dan ngga ember bocor.
Jadi, kesimpulannya: be subtle, be quiet, and just learn as much as you can. Oh, and one more thing: be patient. Mungkin, belom dalam waktu dekat gue bisa merasa nyaman dan enjoy. Mungkin, gue akan banyak melakukan kebodohan karena banyak ngga tahu ini itu. Tapi seperti spirit yang selalu ada di dalam hati kecil gue tiap kali gue melangkah ke tempat asing: I believe one day I will 'Conquer them all!'
Good night Jekardah!
Huahahaha dont you worry wi! Everything will be fine. Cuma uda kelamaan ga hadepin perubahan. You adapt quicker than me. So you will be ok. Jia yo!
ReplyDeleteThanks Chuck, really need that kind of encouragement :)
ReplyDelete