Di suatu noktah dalam jalinan nafasmu
Akan kau temui sebuah ceritera
Tentang warna dan corak yang melukis engkau
Tentang debu dan tanah yang menyusun rusuk
Misteri dasar yang kau hirup setiap detik
Dari kealpaan hingga nirwana
Di antara kepingan-kepingan hari
kau merenungi suka dan siksa
Ketika pahit membakar kecapan
Saat peluh dan air mata berdendang seirama
Dan kau bersimpuh memeluk luka
Karena bagai buliran intan kau ditempa
Di perut bumi yang bergelora dan penuh bara
Kenanglah Dia yang meniti derita
Melebur ke dasar kegelapan
Dalam nelangsa dan kesendirian
Namun bukan untuk suatu kesia-siaan
Sebab itu usirlah syak karena kelam telah remuk
Sirna tak berjejak
Oleh bara yang tak kan padam
Oleh kesetian yang memenangkan
No comments:
Post a Comment