Tuesday, November 27, 2018

Berbahagialah yang Tidak Melihat Namun Percaya


Karena percaya itu ada di sini (hati)
Dalam roh yang ada di atas badan dan jiwa ini
Dalam keheningan dan kegelapan yang memisahkanku dari semuanya
Dari jalan-jalan bercabang dan berliku
Yang dirancang pikiran-pikiran kecil tapi angkuh
Di sini, dalam pusat keheningan kupejamkan mataku…
Hingga tak lagi memandang
Semua yang hanya ilusi dan tak berarti
Di sini, dalam kegelapan jiwaku yang merana ingin percaya
Bak liang kecil yang ingin memuat seisi samudera
Alangkah mustahil
Alangkah gila…
Kebodohan atau khayalan tak berdasar
Di manakah keteguhan? Saat ilusi tercabik, dan tabir misteri tak terungkap bagi mata
Yang memandang namun tak melihat…
Dan ketika semuanya menjadi tak lagi berarti
Luluh lantak tanpa makna
Hanya satu yang kupinta
Percaya…

No comments:

Post a Comment

Wake Up Call

Liat berita di TV pagi-pagi, lagi-lagi kasus anak bunuh ibunya. Satan is working hard indeed. And they talked about mental health. Peopl...