Biarkan aku berkabung
Menangisi karakter-karakterku
Yang tak lagi bernapas
Mati...
Siapakah gerangan yang membunuh mereka?
Kini mereka lumat, dicerna otak kiri
Yang saban hari mengasah diri
Satu per satu terlupakan dan lenyap
Gugur sebelum akil balik
Tinggal lah frustrasi yang mengepung
Hari demi hari
Malam demi malam
Sampai kering tulang ini
Menyesali kepedihan
Ku tak kuasa menyelamatkan mereka
Tuk yang kesekian kalinya
No comments:
Post a Comment