Yesus berbicara
kepadaku.
Lewat keheningan
yang teduh, jauh di dalam hatiku...
Kugapai
bayangNya, dan kukejar cahayaNya yang tak pernah pudar.
Dari antara sakit
hati dan kecewaku yang membadai kupanggil namaNya
Hanya satu
bisikku, tolong.
Tolong aku mengalahkan
rasa pahit yang ditunggangi dunia tuk menyamarkan jejakMu.
Manusia lemah
yang tinggal di dalamku tak pernah mampu memenangkan peperangan terkecil
sekalipun.
Tolong aku,
gantikan isi hatiku, dengan suaraMu dan dengan kata-kataMu yang mengatasi
segala kebenaran dunia.
Aku bertanya,
mengapa?
Dan Engkau
menjawabku.
Bukan dalam
kemegahan-kemegahan teori yang membodohkan.
Bukan dalam
kenyamanan yang membius dan melumpuhkan.
Namun dalam
kesederhanaan, yang kuhadapi bersama dengan tiap nafas yang kurengkuh.
Bersama hangatnya
sinar mentari yang menepati janjinya setiap hari.
Bersama tiap
pribadi yang Kau titipkan padaku untuk kukenal dan kusapa.
Kau bertanya
mengapa aku bersedih?
Untuk logam-logam
yang pada akhirnya akan musnah dimakan karat
Untuk ukuran
dunia yang tak pernah Kupakai untuk menilai satu pun dari antara anak-anak yang
Kukasihi.
Untuk
jaminan-jaminan kecil yang tak sedikit pun punya kesanggupan tuk selamatkanmu.
Bukankah
telingamu telah kausendengkan kepada kata-kataKu?
Yang
kuperdengarkan kepadamu lewat sahabat-sahabatKu yang Kupertemukan denganmu,
bukan karena kebetulan.
Masihkah kamu
ragu kalau aku menempatkan kamu tepat di mana Aku menginginkanmu?
Tak percayakah
kamu Aku bisa memberikan apa pun kepada siapa pun kalau Aku menghendakinya?
Berapa banyak yang kamu minta yang tidak sanggup Aku berikan?
Semua adalah
kepunyaanKu. Namun untukmu aku ingin yang paling berharga.
Aku.
Maka carilah Aku,
karena Aku tidak pernah jauh darimu
Namun jalan yang
Kutunjukkan kepadamu bukan jalan yang sama dengan yang mungkin kau bayangkan.
Yang kau pikir
kau lihat ditempuh orang-orang yang benar
Bukankah Aku
sendiri telah memanggilmu, dengan namamu, untuk melakukan pekerjaan yang telah
Kuukirkan dalam jiwamu?
Apakah lagi yang
kaucari?
Lihat Aku.
Dengarkan suaraKu. Ikutlah Aku.